Sistem pernafasan manusia dan fungsinya

Sistem Pernafasan Manusia dan Fungsinya
Sistem Pernafasan Manusia dan Fungsinya

Bismillahirrahmaanirrahiim

Salah satu ciri mahluk hidup, termasuk manusia, adalah bernafas. Ketika bernafas, seseorang akan memasukkan dan mengeluarkan udara. Udara yang dimasukkan yaitu oksigen. Oksigen tersebut digunakan untuk proses oksidasi pada pembakaran zat makanan. Pembakaran zat makanan akan menghasilkan gas sampingan berupa karbondioksida dan uap air. Kedua gas itu akan dikeluarkan dalam tubuh ke lingkungan.

Manusia mampu melakukan kegiatan bernafas karena di dalam tubuhnya terdapat organ-organ pernafasan. Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari hidung, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Organ-organ pernafasan tersebut memiliki fungsinya masing-masing agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan membuang zat sisa hasil pembakaran zat makanan tersebut.

Baca juga : Mengenal sistem organ pencernaan makanan utama dan tambahan pada manusia beserta fungsinya

Sebagian orang ketika ditanya "untuk apa manusia bernafas?". Mungkin sebagian menjawab untuk menghirup udara, sebagian lagi menjawab untuk hidup. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian orang belum memahami tujuan sebenarnya dari kegiatan bernafas. Padahal bernafas ini merupakan kegiatan yang sangat vital bagi manusia.

Oleh karena itulah perlu ada edukasi mengenai tujuan bernafas dan organ-organ apa saja yang terlibat dalam pernafasan disertai fungsi dari tiap organ itu, agar dapat memahami arti penting dari keberadaan organ pernafasan kemudian memunculkan kesadaran untuk memelihara dan menjaga organ pernafasannya masing-masing sehingga tetap dalam kondisi normal dan sehat.

Baca juga : Definisi dan struktur serta fungsi sistem organ reproduksi manusia pada laki-laki dan wanita

Mudah-mudahan melalui artikel Sistem Pernafasan Manusia dan Fungsinya dapat menjadi salah satu media edukasi bagi yang membacanya. Penjelasan yang akan dipaparkan meliputi definisi pernafasan dan sistem pernafasan, tujuan dan arti penting sistem pernafasan serta organ-organ pernafasan beserta fungsinya.

Definisi Pernafasan dan Sistem Pernafasan

Pernafasan disebut juga dengan respirasi. Menurut wikipedia, respirasi merupakan suatu proses untuk menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Molekul kompleks yang dipecah, umumnya berupa glukosa. Glukosa dipecah menjadi karbondioksida, uap air dan energi.

Baca juga : Mekanisme pencernaan makanan secara mekanik, kimiawi dan biologis serta alurnya

Pemecahan glukosa terjadi melalui reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang melibatkan oksigen. Pada manusia, oksigen diperoleh melalui kegiatan bernafas yang melibatkan organ pernafasan. Organ pernafasan tersebut akan menyusun sistem pernafasan. Sistem pernafasan merupakan serangkaian organ-organ dalam tubuh yang berperan dalam kegiatan bernafas.

Kegiatan bernafas (respirasi) manusia terdiri dari 3 proses yaitu proses bernafas (ventilasi paru-paru), respirasi eksternal dan respirasi internal. Pada proses bernafas (ventilasi paru-paru) terjadi proses menghirup udara atau oksigen disebut dengan inhalasi, dan proses menghembuskan udara yaitu karbondioksida yang disebut ekshalasi. Respirasi eksternal merupakan pertukaran antara alveolus paru-paru dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada respirasi eksternal, oksigen dalam alveolus dilepas lalu diikat oleh sel darah merah dalam pembuluh darah disertai pelepasan karbon dioksida ke alveolus. Pada respirasi internal terjadi pertukaran gas antara darah di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh.

Adapun organ yang terlibat dalam proses respirasi antara lain hidung, faring, laring dan lainnya. Setiap organ tersebut akan bekerja sesuai fungsinya masing-masing agar kebutuhan oksigen dalam tubuh selalu tersedia.

Tujuan dan Arti Penting Sistem Pernafasan

Pada kegiatan bernafas, oksigen masuk ke dalam paru-paru lalu ditampung di dalam alveolus kemudian melepaskannya ke pembuluh kapiler dan terjadi difusi udara. Oksigen diikat oleh sel darah merah (eritrosit) dan karbon dioksida dari sel darah merah dilepas ke alveolus yang kemudian dikeluarkan melalui hidung ke atmosfer.

Adapun oksigen akan dibawa darah menuju sel-sel tubuh. Di dalam sel tubuh, oksigen akan digunakan untuk reaksi metabolisme Reaksi metabolisme akan memecah zat makanan (glukosa) dan akan menghasilkan energi berupa ATP dan sisa metabolisme berupa karbondioksida. Karena melibatkan oksigen dalam reaksinya, reaksi metabolisme termasuk reaksi oksidasi. Persamaan reaksi metabolisme adalah sebagai berikut :

C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O + Energi

Berdasarkan uraian di atas, kamu dapat mengetahui bahwa tujuan utama bernafas adalah menghasilkan energi melalui pembakaran zat makanan oleh oksigen. Energi tersebut akan digunakan untuk beraktivitas dan memelihara tubuh. Tanpa energi, sel, jaringan dan organ tubuh tidak dapat melaksanakan tugasnya bahkan dapat menimbulkan kematian. Untuk memenuhi ketersediaan oksigen, umumnya manusia bernafas sebanyak 17 ribu kali dalam sehari.

Perlu kamu ketahui bahwa udara (oksigen) yang masuk ke paru-paru sudah melewati penyaringan yang sangat ketat oleh organ-organ pernafasan. Mungkin kamu sudah mengetahui bahwa udara itu tidak hanya oksigen tetapi ada gas-gas lainnya serta partikel atau debu. Tentunya jika tidak melalui organ pernafasan, maka udara dan debu dapat bebas masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gangguan atau penyakit bagi tubuh. Jadi organ-organ pernafasan yang membentuk sistem pernafasan, keberadaannya memiliki arti yang penting. Oleh karena itu, tugas kamu untuk menjaga dan memeilhara organ-organ pernafasanmu sendiri.

Organ Sistem Pernafasan Manusia dan Fungsinya

Sistem penafasan manusia terdiri atas organ pernafasan. Organ pernafasan merupakan sekelompok jaringan yang berperan dalam aktivitas pernafasan. Aktivitas pernafasan pada manusia meliputi kegiatan memasukan oksigen, mengeluarkan karbondioksida, menyaring udara, mengatur suhu udara, pertukaran gas di pembuluh darah dan lain-lain.

Pada manusia, terdapat beberapa organ pernafasan yang memiliki struktur dan fungsi masing-masing. Secara struktural, organ pernafasan manusia dikelompokkan menjadi 2 yaitu organ sistem pernafasan atas yang terdiri dari hidung dan faring, dan organ sistem pernafasan bawah yang terdiri dari trakea, bronkus dan paru-paru.

Berikut ini penjelasan mengenai organ-organ sistem pernafasan atas dan bawah yang terdapat pada manusia disertai fungsinya. Baca sampai tuntas ya, agar kamu tidak gagal paham.

A. Organ Sistem Pernafasan Atas

Sistem pernafasan atas adalah organ-organ pernafasan yang terletak di bagian atas. Organ yang termasuk ke dalam sistem pernafasan atas yaitu hidung dan faring. Berikut ini penjelasan mengenai hidung dan faring. 

1. Hidung

Hidung merupakan organ pernafasan yang langsung terhubung dengan dunia luar. Hidung memiliki beberapa fungsi antara lain : sebagai indra penciuman, menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara dan menyesuaikan suhu udara yang terhirup dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru. Berikut ini gambar hidung, faring dan laring.

bagian-bagian hidung, faring dan laring pada sistem pernafasan manusia
Organ hidung, faring dan laring pada sistem pernafasan manusia

Hidung terdiri dari 2 rongga hidung. Di dalam tiap rongga hidung terdapat rambut atau bulu hidung, konka, membran mukosa dan sinus. Bulu hidung atau silia berfungsi untuk menghalang benda asing yang masuk bersama udara. Konka berfungsi untuk menyesuaikan suhu udara dengan suhu tubuh dan mendeteksi bau. Membran mukosa atau selaput lendir berfungsi sebagai pengatur suhu udara yang masuk, melembabkan hidung dan menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap benda asing yang masuk ke dalam hidung. Sinus berfungsi meringankan beban pada tulang tengkorak, berperan dalam suara manusia dan menghasilkan lendir untuk melembabkan hidung.

2. Faring

Faring adalah organ pernafasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas (superior) laring. Dinding faring tersusun atas otot rangka yang dilapisi oleh membran mukosa. Membran mukosa tersebut menghasilkan cairan yang bermanfaat untuk melembabkan faring dan melekatkan benda asing atau mikroorganisme yang masuk. Kontraksi otot rangka faring membantu proses menelan makanan.

Fungsi faring adalah sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi udara, dan tempat tonsil yang berperan dalam menjaga ketahanan tubuh dalam melawan benda asing.

B. Organ Sistem Pernafasan Bawah

Sistem pernafasan bawah merupakan organ-organ yang terletak di bawah organ sistem pernafasan atas. Organ-organ tersebut antara lain : laring, trakea, bronkhus, bronkhiolus, paru-paru dan alveolus. Berikut penjelasan mengenai organ-organ tersebut.

1. Laring

Laring merupakan organ pernafasan yang menghubungkan antara faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis. Epiglotis adalah katup tulang rawan yang berbentuk seperti daun dan dilapisi sel epitel. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Sewaktu menelan makanan atau minuman, epiglotis akan menutup agar makanan dan minuman atau partikel lain, tidak masuk ke dalam saluran pernafasan. Bila laring tanpa sengaja kemasukan makanan, minuman atau partikel lainnya, akan menimbulkan reflek batuk atau tersedak. Reflek batuk tersebut merupakan usaha untuk mengeluarkan makanan, minuman atau partikel dari laring.

Selain itu, di dalam laring juga terdapat pita suara. Pita suara akan bergetar bila ada udara yang melewati laring sehingga menghasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini dapat diatur agar dapat menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada faring, rongga hidung dan mulut. Oleh karena itu, laring disebut juga rongga suara.

Tinggi rendahnya suara disebabkan oleh tegangan pita suara. Ketegangan pita suara diakibatkan karena tertarik oleh otot. Pita suara yang tegang menyebabkan pita suara bergetar lebih cepat kemudian menghasilkan nada suara tinggi. Namun bila tegangan pita suara berkurang akan menyebabkan pita suara bergetar lebih lamban dan menghasilkan nada rendah.

Pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan panjang karena pengaruh hormon androgen (hormon kelamin pria). Oleh karena itu, pita suara akan bergetar lebih lamban sehingga menyebabkan nada suara pria memiliki rentang nada yang lebih rendah dari nada suara wanita.

2. Trakea

Trakea merupakan saluran yang menghubungkan laring dengan bronkhus. Trakea, sering disebut dengan batang tenggorokan yang berbentuk tabung. Panjang trakea sekitar 10-12 cm dengan lebar 2 cm. Dinding trakea tersusun dari tulang rawan yang berbentuk seperti huruf C berjumlah 16-20, dan otot polos. Oleh karena itu, dinding trakea bersifat fleksibel sehingga mampu berkontraksi dan berelaksasi ke bentuk semula. Pada dinding trakea terdapat selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia.

Fungsi trakea antara lain : sebagai penghubung antara laring dan bronkus, menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan dan sebagai jalan masuk serta keluarnya udara dari paru-paru.

3. Bronkus

Pada bagian dasar trakea, terdapat percabangan. Percabangan trakea itulah yang disebut bronkus. Tiap bronkus terdapat paru-paru. Anatomi bronkus hampir sama dengan trakea tetapi dengan diameter lebih kecil. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur tetapi berselang dengan otot polos. Fungsi bronkus sebagai penghubung trakea dengan paru-paru dan jalan udara.

4. Bronkhiolus

Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus memiliki percabangan dengan ukuran lebih kecil. Percabangan bronkus dikenal dengan bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveoulus. Fungsi dari bronkiolus adalah menyalurkan udara dari bronkus ke alvolus dan mengontrol jumlah udara masuk serta keluar dari alveolus.

5. Paru-paru

Paru-paru merupakan alat utama pernafasan manusia. Paru-paru terletak di rongga dada bagian atas dekat dengan jantung serta terlindung oleh tulang rusuk. Bagian bawah paru-paru dibatasi oleh otot diafragma yang kuat dan berperan dalam pernafasan perut. Paru-paru juga termasuk organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida. Gambar paru-paru dapat kamu lihat di bawah ini:

paru-paru terdiri atas lobus kanan dan kiri serta terdapat alveolus, paru-paru dibungkus oleh selaput pleura
Bagian paru-paru dan alveolus

Paru-paru melekat pada cabang bronkus. Paru-paru dibagi menjadi 2 bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dexter) dan paru-paru kiri (pulmo sinister). Paru-paru sebelah kanan terdiri atas 3 lobus, dan paru-paru kiri terdiri atas 2 lobus. Berat paru-paru sebelah kiri lebih kecil dari sebalah kanan karena berbagi tempat dengan jantung. Berat paru-paru sebelah kiri orang dewasa yaitu 325-550 gram, dan berat paru-paru sebelah kanan yaitu 375-600 gram.

Baca juga : Pembahasan soal uji kompetensi sistem ekskresi manusia kelas 8

Otot yang menyusun paru-paru adalah jenis otot polos sehingga memungkinkan paru-paru bekerja di bawah sadar. Jadi, paru-paru ini akan terus bekerja walaupun kamu sedang tidur.

Paru-paru dibungkus oleh selaput lapis dua yaitu pleura. Selaput (membran) terluar pleura disebut pleura varietal dan bagian dalam disebut pleura viseral. Kedua lapisan pleura tersebut dipisahkan oleh rongga tipis yang disebut rongga pleura. Pleura berisi cairan limfa dan berfungsi  melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang (ketika menghirup udara) dan mengempis (ketika menghembuskan udara). Di dalam paru-paru terdapat bagian yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang disebut alveolus.

6. Alveolus

Alveolus adalah bagian terkecil dari paru-paru dan kantung akhir percabangan bronkiolus. Alveolus memiliki bentuk berongga. Dinding alveolus tersusun atas satu lapis jaringan epitel pipih, sangat elastis dan dilapisi membran tipis sehingga memudahkan molekul-molekul gas melaluinya.  Dinding alveolus juga berbatasan dengan pembuluh kapiler darah sehingga memudahkan pertukaran gas antara gas di dalam alveolus dengan sel darah.

Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus 100 kali lebih luas dari luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas seluruh permukaan alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien. Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL oksigen dan mengeluarkan 200 mL karbondioksida.

Penutup

Berdasarkan uraian di atas, kamu dapat memgetahui bahwa setiap organ pernafasan memiliki tugasnya masing-masing. Hasil dari tugasnya tersebut akan mendukung tugas organ lainnya sehingga tujuan utama sistem pernafasan tercapai. Tujuan utama dari sistem pernafasan yaitu menyediakan oksigen bagi tubuh agar dihasilkan energi bagi seluruh organ tubuh lainnya. Itulah yang disebut dengan kerja sama.

Demikian penjelasan mengenai sistem pernafasan manusia dan fungsinya. Mudah-mudahan dapat menambah pengetahuanmu dan pemahamanmu mengenai sistem organ pernafasan manusia. Kami berharap, kamu dapat membagikan artikel kepada teman-temanmu agar mereka juga memperoleh manfaat dari membaca artikel ini. Baca juga artikel lainnya di www.ipamts.com.

Bagikan artikel :

Alih Bahasa

Pencarian