Mengenal sistem organ pencernaan makanan utama dan tambahan pada manusia beserta fungsinya

SISTEM ORGAN PENCERNAAN MAKANAN UTAMA DAN TAMBAHAN PADA MANUSIA BESERTA FUNGSINYA

Bismillahirrahmanirrahiim

Selamat datang di IPA MTs

be smart with science

Setiap aktivitas manusia membutuhkan energi. Energi manusia diperoleh dari proses pembakaran zat makanan (glukosa) dengan oksigen. Oksigen diperoleh dari lingkungan dan glukosa diperoleh dari makanan yang dimakan.

Makanan sebelum diserap dalam bentuk glukosa, terlebih dahulu melalui tahap pencernaan yang dikerjakan oleh organ-organ pencernaan, dimulai dari ingesti (memasukkan makanan), digesti (mencerna makanan), absorpsi (menyerap zat makanan) dan defekasi (mengeluarkan sisa makanan). Tahap-tahap pencernaan tersebut dilakukan oleh organ-organ pencernaan.

Baca juga : Mekanisme pencernaan makanan secara mekanik, kimiawi dan biologis serta alurnya

Organ-organ pencernaan pada manusia terdiri organ pencernaan utama dan organ pencernaan tambahan. Organ pencernaan utama terdiri dari mulut, faring, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Walaupun yang terakhir kadang tidak disebut sebagai organ pencernaan, karena fungsinya hanya sebagai pembuangan sisa makanan saja. Adapun organ pencernaan tambahan terdiri dari hati, kantung empedu dan pankreas. Organ-organ pencernaan tersebut akan membentuk sistem organ pencernaan.

Artikel ini akan menjelaskan tentang organ-organ pencernaan pada manusia beserta fumgsinya masing-masing. Baca dengan santai dan tenang juga sampai selesai. Mudah-mudahan kalian mendapatkan pemahaman dari yang kalian baca. Artikel ini dapat kalian akses di www.ipamts.com.

Pengertian Sistem Organ Pencernaan dan Fungsinya

Pengertian dari sistem organ pencernaan adalah sekelompok organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan sehingga diperoleh zat-zat makanan. Berdasarkan pengertian tersebut, sistem organ pencernaan tersusun atas organ-organ pencernaan dengan fungsinya masing-masing yang berkaitan dengan pencernaan makanan.

Organ pencernaan adalah sekelompok jaringan yang melakukan fungsi tertentu secara bersama-sama yaitu berhubungan dengan proses pencernaan makanan. Pencernaan makanan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah kemudian dibawa bersama plasma darah menuju sel-sel tubuh. Di dalam sel tubuh, molekul makanan akan direaksikan dengan oksigen melalui proses oksidasi sehingga menghasilkan air, karbondioksida dan energi. Proses oksidasi zat makanan tersebut dinamakan metabolisme.

Baca juga : Manfaat Ingus, Urin dan Feses - IPA MTs

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui fungsi dari sistem organ pencernaan pada manusia antara lain :

  1. Mengubah bentuk dan ukuran serta menghaluskan makanan yang masuk. Hal ini bertujuan agar makanan dapat mudah ditelan dan kandungan zat gizinya dapat diuraikan.
  2. Mensekresi enzim-enzim pencernaan yang akan membantu dalam memecah molekul zat makanan.
  3. Menguraikan kandungan gizi dalam makanan seperti karbohidrat, protein dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana.
  4. Menyerap zat-zat makanan yang sudah diuraikan ke dalam pembuluh darah agar dapat disalurkan ke seluruh sel-sel tubuh.
  5. Membusukkan makanan sisa yang sudah tidak terpakai
  6. Membuang sisa-sisa makanan tersebut yang berupa feses

Organ-organ Pencernaan Utama pada Manusia

Organ pencernaan utama merupakan organ yang berperan langsung dalam proses pencernaan makanan pada manusia. Berikut ini organ-organ yang termasuk ke dalam organ pencernaan utama :

A. Mulut

organ pencernaan mulut yang terdapat gigi, lidah dan kelenjar saliva
Mulut dan Bagian-bagiannya

Mulut berperan dalam pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik merupakan proses penghalusan makanan dimana makanan akan diubah ukurannya menjadi lebih kecil. Pencernaan kimiawi merupakan proses pengubahan kandungan nutrisi makanan atau penguraian molekul kimia yang terdapat di dalam makanan.

Baca juga : Reproduksi Tumbuhan Paku dan Lumut - IPA MTs

Berdasarkan gambar, dapat lihat, bahwa di dalam mulut terdapat beberapa organ, yaitu :

1. Gigi

Gigi secara umum berfungsi untuk mengubah bentuk makanan serta menghaluskannya agar makanan dapat dicerna di organ berikutnya.

Struktur gigi terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain :

  1. Mahkota gigi, merupakan bagian luar gigi yang dilapisi oleh email gigi yang berfungsi melindungi gigi.
  2. Leher gigi, merupakan bagian gigi yang terletak di bawah mahkota gigi dan di atas leher gigi, dan tertanam di gusi.
  3. Akar gigi, merupakan bagian gigi yang tertanam di rahang gigi

Gigi manusia tersusun atas lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan gigi yaitu:

  1. Email, merupakan lapisan terluar gigi yang paling keras dan berwarna putih; mengandung 95% kalsium fosfat (hallosehat.com); berfungsi melindungi jaringan gigi di bawahnya. 
  2. Sementum, merupakan jaringan ikat berwarna kuning muda; berfungsi mengikat akar gigi ke gusi dan rahang.
  3. Dentin, merupakan lapisan di bawah email gigi; ketika email gigi yang melindungi dentin rusak dapat menyebabkan gigi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin dan menyebabkan rasa nyeri atau linu.
  4. Pulpa, merupakan rongga gigi; berisi pembuluh darah, saraf dan jaringan lunak lainnya; berfungsi memberikan nutrisi bagi gigi, sensitifitas gigi dan mengeluarkan sel darah putih untuk melawan bakteri yang masuk.

Berdasarkan letak dan fungsinya gigi dibagi ke dalam 3 macam yaitu :

  1. Gigi seri, terletak di bagian depan dan terlihat ketika kalian tersenyum; fungsi gigi seri untuk memotong atau menggigit makanan.
  2. Gigi taring, terletak di sebelah gigi seri; bentuk runcing; berfungsi untuk mengoyak atau merobek makanan,
  3. Gigi geraham depan (premolar), terletak di bagian agak dalam mulut setelah gigi taring; berfungsi untuk mengunyah makanan.
  4. Gigi geraham belakang (molar), terletak di bagian dalam mulut setelah gigi geraham depan; berfungsi menghaluskan makanan.

Apakah kamu tahu kenapa manusia disebut mahluk omnivora? Yups karena manusia memiliki empat jenis gigi tersebut. Jika hanya mempunyai gigi seri dan geraham saja maka tergolong ke dalam herbivora dan bila hanya memiliki gigi taring saja akan termasuk ke dalam karnivora. Coba kamu perhatikan gigi kambing dan gigi kucing.

Baca juga : Definisi dan struktur serta fungsi sistem organ reproduksi manusia pada laki-laki dan wanita

Jumlah gigi anak-anak dan dewasa berbeda. Jumlah gigi anak-anak yaitu 20 buah dengan susunan : 8 gigi seri (4 di rahang atas dan bawah), 4 gigi taring  (2 di rahang atas dan bawah) dan 8 gigi geraham (4 di rahang atas dan bawah). Jumlah gigi orang dewasa adalah 32 buah gigi dengan susunan : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 geraham depan (premolar) dan 12 geraham belakang (molar).

2. Lidah

Lidah berfungsi mengatur letak makanan, menelan dan sebagai alat pengecap atau perasa. Pada permukaan lidah terdapat papila-papila. Ujung lidah untuk merasaksn asin, samping lidah untuk dekat ujung lidah untuk merasakan asin, samping lidah ke dalam untuk merasakan asam dan pangkal lidah untuk merasakan pahit. Jadi kenapa kamu merasakan pahit ketika minum obat? karena obat tersebut menyentuh pangkal lidah.

3. Kelenjar Ludah (Saliva)

Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang mensekresikan air liur (saliva). Air liur ini berfungsi untuk membasahi rongga mulut dan makanan yang masuk juga sebagai anti bakteri. Di dalam air liur ini terdapat enzim ptialin. Enzim ptialin berguna untuk menguraikan amilum menjadi maltosa.

Terdapat tiga macam kelenjar saliva yaitu :

  1. Kelenjar parotis yang terletak di antara otot pengunyah di sebelah bawah depan daun telinga dan kulit pipi.
  2. Kelenjar submandibularis yang terletak rahang bawah
  3. Kelenjar sublingualis yang terletak di bawah lidah

B. Faring

Faring disebut juga tekak. Faring ini merupakan saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan. Pada pangkal faring terdapat epiglotis (anak tekak) yang berfungsi untuk mengatur makanan agar masuk ke dalam kerongkongan (saluran pencernaan) bukan masuk ke dalam saluran pernafasan.

Jika ada makanan yang berbentuk bolus masuk ke dalam faring, maka epiglotis akan menutup saluran pernafasan. Bila ada makanan yang masuk ke dalam saluran pernafasan akan membuat kamu tersedak bahkan bila sampai menutup saluran pernafasan akan menyebabkan kematian. So, kamu ketika makan, usahakan tidak berbicara agar epiglotis dapat bekerja sesuai tugasnya dan tidak bingung.

C. Esofagus (Kerongkongan)

gerakan peristaltik merupakan gerakan meremas dan mendorong dari otot-otot yang berkontrasi pada kerongkongan atau esofagus
Gerakan Peristaltik pada Esofagus

Esofagus atau kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dengan lambung. Esofagus tersusun dari otot-otot polos. Otot-otot penyusun kerongkongan akan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang akan mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan meremas dan mendorong disebut gerakan peristaltik. Bagaimana gerakan peristaltik esofagus, dapat dilihat pada gambar di atas.

D. Lambung

Lambung disebut juga ventrikulus. Lambung berfungsi sebagai tempat penampungan makanan. Makanan di dalam lambung dapat bertahan selama 4-6 jam. Selama di dalam lambung, makanan akan mengalami pencernaan mekanik dan kimiawi. Secara mekanik, otot lambung akan berkontraksi sehingga mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, lambung akan mengeluarkan getah lambung yang mengandung asam lambung (HCl) yang memiliki pH sekitar 1-3, enzim pepsin dan enzim renin.

Bolus di dalam lambung akan dicerna selama 2-4 jam kemudian berubah menjadi bubur usus (kimus) yang berwarna kekuningan. Kimus tersebut akan masuk ke dalam usus dua belas jari sedikit demi sedikit yang dibantu oleh otot sfingter yaitu otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus dua belas jari.

E. Usus Halus

usus halus terdiri dari duodenum, jejenum dan ileum
Bagian-bagian Usus Halus

Usus halus jika dibentangkan, panjangnya mencapai 8,25 meter. Usus halus ini tersusun dari otot polos yang kerjanya tidak dipengaruhi oleh otak. Berdasarkan gambar di atas, usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu :

1. Duodenum

Duodenum dikenal dengan usus dua belas jari. Panjang duodenum sekitar 0,25 m atau 25 cm. Usus ini terhubung dengan lambung bagian bawah (fundus) dan saluran empedu yang berasal dari hati serta kelenjar pankreas. Hati dapat berperan sebagai kelenjar pencernaan karena mensekresikan getah empedu. Pankreas akan mensekresikan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin dan lipase. Kamu dapat mengetahui fungsi-fungsi dari enzim tersebut di artikel Mekanisme pencernaan makanan secara mekanik, kimiawi dan biologis serta alurnya

Getah empedu dari hati akan ditampung di kantong empedu kemudian disalurkan ke duodenum untuk memecah lemak yang terdapat dalam kimus sehingga menjadi butiran kecil. Proses pemecahan lemak disebut dengan emulsi lemak. Emulsi lemak bertujuan agar lemak dapat larut dalam air sehingga memudahkan dalam penyerapannya.

2. Jejenum

Jejenum disebut juga usus kosong atau usus bagian tengah dari usus halus. Jejenum memiliki panjang sekitar 7 meter. Di dalam jejenum, makanan akan terus dicerna dan diremas serta didorong oleh gerakan peristaltik usus. Hal ini bertujuan agar zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, dapat diserap oleh usus penyerapan.

3. Ileum

Ileum dikenal dengan usus penyerapan karena makanan yang sudah melewati pencernaan secara mekanis dan kimiawi, zat makanan yang terkandung di dalamnya akan diserap lalu disalurkan bersama plasma darah ke seluruh bagian tubuh.

Panjang usus ini yaitu sekitar 1 meter. Struktur usus halus memiliki lipatan-lipatan di bagian luar dan dalam. Semakin luas bidang penyerapan maka semakin banyak vili-vili dalam usus sehingga penyerpan nutrisi makanan semakin efektif. 

F. Usus Besar (Kolon)

bagian-bagian usus besar antara lain : usus buntu (sekum), kolon, rektum dan anus
Bagian-bagian Usus Besar

Setelah dari usus halus dan diserap nutrisinya, makanan akan diteruskan ke usus besar. Sisa makanan berada di dalam usus besar selama 1-4 hari yang terdiri dari sejumlah air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna seperti selulosa yang berasal dari tumbuhan. Usus besar berfungsi sebagai tempat pembusukkan makanan dan pengatur kadar air sisa makanan.

1. Sekum

Sekum terletak diantara usus halus dan usus besar. Sekum disebut juga usus buntu. Di bagian ujung sekum terdapat apendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berfungsi dalam imunitas tubuh. Selain itu sekum juga berfungsi menyerap sisa air dan garam. Pada sekum terdapat katup yang akan mengatur jumlah sisa makanan yang masuk ke dalam usus besar.

2. Kolon

Kolon atau usus besar pada manusia memiliki panjang sekitar 1 meter. Kolon terdiri dari kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar) dan kolon desendens (menurun) serta kolon sigmoid.

Di dalam kolon ini terdapat bakteri Escherichia coli yang akan membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K dan B₁₂. Kolon juga akan menyerap air dan nutrisi yang belum terserap sepenuhnya oleh usus halus. Oleh karena itu, kamu sebaiknya cukum minum air jernih yakni sekitar 30 cc per kg bobot badan.

Sisa makanan yang tidak terpakai lagi oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau dinamakan feses (tinja). Feses tersebut kemudian akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan melalui anus.

Organ Pencernaan Tambahan pada Manusia

organ pencernaan tambahan terdiri dari hati, kantung empedu dan pankreas
Organ Pencernaan Tambahan

Organ pencernaan tambahan adalah organ-organ selain organ utama yang terlibat dalam pencernaan makanan karena zat yang dikeluarkannya. Berdasarkan gambar, organ pencernaan tambahan terdiri dari hati, kantung empedu dan pankreas.

A. Hati

Hati terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh. Hati memiliki peran penting bagi tubuh. Berikut beberapa fungsi hati :

  1. Menetralisir racun atau detoksifikasi
  2. Sebagai organ penyimpanan. Hati akan memindahkan zat besi (Fe), vitamin A, D, E, K dan B12 dari darah lalu menyimpannya. Hati juga akan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
  3. Menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah. Saat, glukosa dalam darah turun, maka hati akan melepas glukosa dengan cara memecah glikogen. Hati juga akan mengubah gliserol, asam lemak dan asam amino menjadi glukosa.
  4. Mengatur kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol akan diubah menjadi asam kolik yang akan mengemulsi lemak di dalam duodenum
  5. Mensekresi getah empedu. Getah empedu terdiri dari kolesterol, asam kolik, garam empedu, lesitin, bilirubin, dan cairan elektrolit

B. Kantung Empedu

Kantung empedu terletak di bawah hati. Kantong emopedu berfungsi menyimpan getah empedu. Getah empedu merupakan cairan yang berwarna kuning kehijauan karena mengandung pigmen bilirubin. Bilirubin terbentuk dari pemecahan hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah (eritrosit).

C. Pankreas

Pankreas terletak di balik perut di belakang lambung. Pankreas merupakan kelenjar yang akan mensekresikan getah pankreas. Getah pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan enzim-enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan karbohidrat, protein dan lemak.

Selain itu, pankreas juga akan mengeluarkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi mengontrol keseimbangan glukosa (gula) dalam darah. Oleh karena itu, pankreas juga disebut dengan kelenjar endokrin.

Penutup

Jika kamu memperhatikan bagaimana organ-organ tersebut bekerja. Kamu akan mengetahui bahwa organ-organ tersebut bekerja secara sistematik dengan pembagian tugas yang jelas sehingga organ-organ tersebut dapat melaksanakan tugas sesuai fungsinya dan hasil dari tugasnya tersebut memberi kemudahan organ lain dalam mengerjakan tugasnya. Selain itu, antar organ satu dan organ lainnya tidak mencampuri tugas dari organ lainnya. Kerjasama yang keren.

Perhatikan juga, bagaimana makanan dicerna. Ketika awal masuk ke mulut, pencernaan makanan sudah dimulai mengubah bentuk dan ukuran, menguraikan zat yang terkandung di dalam makanan dan membersihkan makanan dari bakteri atau kuman yang masuk bersama makanan, sehingga makanan lebih mudah diserap kandungam zat gizinya dan bersih dari bakteri dan kuman. Oleh karena itu, sebaiknya kamu ketika akan makan, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu dan memakan makanan yang bersih agar memudahkan kerja organ pencernaanmu.

Demikian pembahasan mengenai sistem organ pencernaan makanan utama dan tambahan pada manusia. Mudah-mudaham dapat menambah pemahaman kamu mengenai organ pencernaanmu sendiri kemudian kamu dapat menjaga kesehatan organmu sendiri agar kamu senantiasa dalam keadaan sehat.

Jika artikel ini bermanfaat bagi kamu, kami berharap kamu dapat membagikannya kepada teman dan saudaramu agar mereka memperoleh manfaat dari membaca artikel ini lalu dapat juga menjaga kesehatan organ pencernaannya.

Bagikan artikel

Alih Bahasa

Pencarian