Program vaksinasi covid 19 di sekolah |
Bismillahirrahmaanirrahiim
Pemerintah Indonesia sudah melaksanakan vaksinasi covid 19 sejak januari 2021. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid 19. Program vaksinasi juga diberlakukan untuk dunia pendidikan, seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan siswa di sekolah diharuskan mengikuti progam vaksinasi tersebut.
Baca juga : Dilema Pendidikan Ditengah Wabah Covid 19
Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus apabila virus tersebut memasuki tubuh. Perlu kamu ketahui bahwa tubuh memiliki kemampuan untuk merekam informasi mengenai bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh kemudian bakteri atau virus tersebut dilumpuhkan sehingga tidak membahayakan tubuh. Ketika daya tahan tubuh seseorang meningkat, diharapkan dapat memutus rantai penularan virus corona sehingga diharapkan wabah ini dapat segera berakhir. Tentunya setelah divaksin, tetap menjaga protokol kesehatan 5M yaitu :
- memakai masker;
- mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir;
- menjaga jarak sekitar 1-2 meter;
- menghindari kerumunan;
- mengurangi atau membatasi kegiatan
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi adalah vaksin sinovac. Vaksin sinovac mengandung virus corona yang tidak aktif (inactivated virus) dengan dosis pemberian 0,5 ml. Vaksin ini sudah memperoleh ijin dari BPOM juga sertifikat halal dari MUI. Walaupun ada sebagian yang masih ragu sih.
Baca juga : Mengetahui kandungan vaksin covid19 Sinovac beserta kelompok yang bisa dan tidak bisa diberikan vaksin
Penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak dua kali dengan jangka waktu 14 hari dari penyuntikan pertama. Menurut salah seorang petugas kesehatan vaksinasi di kecamatan harjamukti kota cirebon, vaksin akan efektif setelah 28 hari. Program vaksinasi ini gratis dan kamu juga akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikirim melalui sms juga kartu vaksinasi yang menunjukkan bahwa kamu sudah divaksin covid 19. Sebaiknya vaksinasi covid 19 tidak hanya dua kali pemberian tetapi ada kelanjutannya yang dikenal dengan vaksin booster. Vaksin booster bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh yang dapat hilang setelah beberapa waktu.
Saat zat asing masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan memberikan reaksi. Begitu juga dengan penyuntikan vaksin, tubuh akan bereaksi sehingga menimbulkan efek samping. Efek samping yang dialami seseorang setelah vaksinasi covid 19, dapat berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan kondisi seseorang sebelum dan setelah divaksin.
Nah, Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai beberapa efek samping setelah vaksinasi covid 19 pada tubuh seseorang dengan disertai tips untuk mengurangi efek tersebut disertai penjelasan bagaimana efek tersebut dapat muncul. Tulisan imi didasari oleh pengalaman penulis dan rekan yang sudah mengikuti vaksinasi. Mudah-mudahan artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca blog IPA MTs.
Baca juga : Mencegah penularan virus corona
Efek Samping Vaksin Covid 19
Timbulnya efek setelah disuntik vaksin covid 19 merupakan kewajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa tubuh sedang bekerja untuk mengatasi virus yang masuk dan membuat informasi mengenai virus tersebut. Informasi tersebut akan digunakan ketika virus yang sama kembali masuk ke dalam tubuh.
Pengaruh vaksinasi covid 19 dapat berbeda pada tiap orang. Hal tersebut bergantung kepada kesehatan tubuh atau imunitas orang sebelum divaksin. Bahkan, mungkin ada yang tidak merasakan efek dari vaksinasi covid 19. Berikut beberapa pengaruh yang ditimbulkan setelah vaksinasi covid 19.
1. Merasa Lelah dan Mengantuk
Sebagian orang, yang sudah divaksin, merasakan lelah dan mengantuk. Hal itu merupakan efek yang normal setelah divaksin dan berlangsung sementara. Namun bila efeknya berlangsung selama 3 hari sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter yang tertera pada kartu vaksinasi.
Kondisi tubuh yang lelah dan mengantuk setelah divaksin, dikarenakan tubuh mengalami anemia. Anemia adalah kondisi tubuh kekurangan sel darah merah. Kekurangan sel darah merah akan mempengaruhi jumlah oksigen bagi sel tubuh. Sel darah merah ini berfungsi untuk mengikat oksigen dari sistem pernafasan. Jumlah sel darah merah yang berkurang disebabkan oleh aktivitas sel darah putih. Sel darah putih tersebut menghancurkan sel darah merah yang terpapar virus yang berasal vaksinasi.
2. Sering Lapar
Lapar merupakan kondisi tubuh membutuhkan makanan. Sebagian orang setelah mengikuti kegiatan vaksinasi ada yang merasa sering lapar sehingga frekuensi makannya bertambah. Hal tersebut menunjukkan bahwa sel tubuh seperti sel darah sedang bekerja menetralkan virus yang masuk dan meningkatkan antibodi bagi tubuh.
Baca juga : Produk bioteknologi konvensional
Ketika sel tubuh bekerja melawan virus, sel tersebut membutuhkan energi. Energi bagi sel tubuh diperoleh dari proses pembakaran glukosa dalam darah. Oleh karena itu, kebutuhan energi yang meningkat akan meningkatkan jumlah glukosa. Kebutuhan akan glukosa dipenuhi dengan memakan makanan.
Jadi, kondisi tubuh yang mudah lapar setelah divaksin adalah suatu hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Setelah sel tubuh sudah berhasil mengatasi virus yang masuk, maka tubuh akan kembali normal. Jika kamu lapar setelah divaksin, ya kamu makan saja makanan yang sehat, bergizi dan halal.
3. Suhu Tubuh Meningkat
Ketika seseorang divaksin dengan cara disuntik, maka terdapat dua hal yang terjadi pada tubuh yaitu luka suntik dan masuknya virus ke dalam tubuh. Hal tersebut akan menyebabkan sel-sel tubuh bekerja dengan ekstra untuk menstabilkan tubuh. Agar sel-sel tubuh dapat bekerja, maka sel-sel tersebut membutuhkan energi.
Kebutuhan energi sel-sel tersebut diperoleh melalui metabolisme dengan proses katabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Katabolisme akan menguraikan glukosa dalam darah menjadi energi sebagai hasil utama dan karbon dioksida serta air sebagai hasil sampingannya.
4. Bengkak di bekas suntikan
Vaksinasi covid 19 diberikan melalui suntikan pada lengan atas kiri. Terkadang setelah disuntik, bagian tersebut terasa kaku dan bengkak sedikit sehingga terkadang membuat bagian tersebut terasa pegal. Hal tersebut wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa saat atau paling lama 4-6 hari juga hilang. Biasanya tidak selama itu sih..hehe.
Itulah beberapa efek samping yang ringan dan banyak dialami. Namun bila ada yang mengalami efek yang berat maka segeralah hubungi dokter atau rumah sakit terdekat agar memperoleh penanganan secepatnya. Insya Allah, vaksinasi covid tidak mengerikan seperti sebagian orang ceritakan.
Mengurangi Efek Samping Vaksinasi Covid 19
Ada pepatah berbunyi "mencegah lebih baik daripada mengobati". Yup, begitu juga dengan efek samping dari vaksinasi covid 19. Berikut ini, beberapa tips untuk mengurangi efek samping tersebut.
A. Sebelum Vaksinasi
Sebelum vaksinasi, ada baiknya seseorang mempersiapkan diri. Hal tersebut bertujuan agar tubuh dan psikisnya siap dalam mengikuti program vaksinasi. Bila kondisi tubuh siap maka, insya Allah, akan meminimalkan efek sampingnya. Apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum vaksinasi? Berikut penjelasannya.
1. Kondisi tubuh sehat
Pastikan kondisi tubuhmu sehat dan tidak menderita penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, asma, demam tinggi dan penyakit lainnya yang melarang seseorang untuk divaksin. Selain itu, kondisi tubuh juga dalam keadaan bugar atau tidak kelelahan berat.
Perlu kamu ingat, vaksinasi covid 19 itu memasukkan virus covid 19 yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Virus yang masuk tersebut akan dimakan dan diingat oleh sel darah putih sehingga menjadi imun bagi tubuhmu akan virus covid 19. Tentunya, sel darah putih akan bekerja optimal bila tubuh dalam kondisi sehat.
2. Makan dan minum secukupnya
Sumber energi tubuh manusia berasal dari adanya asupan makanan. Makanan tersebut akan dicerna oleh organ-organ pencernaan sehingga diperoleh gula sederhana (glukosa) dan asam amino. Glukosa diserap oleh usus halus dan dibawa oleh plasma darah menuju sel-sel tubuh dan bereaksi dengan oksigen lalu menghasilkan energi.
Selain makanan, tubuh juga memerlukan minuman yang cukup. Kamu dapat meminum air putih atau air kelapa. Air dibutuhkan oleh tubuh agar memudahkan pencernaan makanan, menjaga pH tubuh dan mengatur suhu tubuh serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Menjaga ketenangan diri
Kamu sebaiknya tetap tenang ketika akan divaksin. Salah satu cara agar kamu mendapatkan ketenangan adalah dengan mengingat tuhan atau berprasangka baik terhadap vaksinasi covid 19. Percaya atau tidak, kondisi psikis yang tenang akan membantu seseorang meningkatkan daya tahan tubuhnya.
B. Setelah Vaksinasi
Seseorang yang sudah divaksin, tentu akan mengalami efek samping seperti penjelasan di atas.
1. Olahraga Ringan
Rasa pegal atau lelah setelah disuntik vaksin covid 19 dapat dikurangi dengan melakukan olahraga ringan, seperti mengangkat lengan kiri yang disuntik ke atas. Hal tersebut berguna untuk menjaga elastisitas otot tubuh. Perlu kamu ketahui, ketika lengan kirimu disuntik, biasanya bagian tersebut akan bengkak sehingga mengurangi elastisitas otot. Elastisitas otot merupakan kemampuan otot untuk berkontraksi dan berelaksasi. Jadi tetaplah berolahraga tetapi yang ringan-ringan saja juga beraktivitas seperti biasa.
2. Tambah Jumlah Frekuensi atau Porsi Makan
Salah satu efek vaksinasi covid 19 yaitu merasa sering lapar. Oleh karena itu, kamu sebaiknya menambah frekuensi dan porsi makan kamu. Contoh menambah frekuensi makan seperti biasanya kamu makan 2-3 kali sehari maka setelah divaksin dijadikan 3-4 kali sehari. Adapun menambah porsi makan, dapat dilakukan dengan menambah jumlah makanan yang biasa kamu makan seperti biasanya seperempat piring menjadi setengah piring atau satu piring. Setelah efek sampingnya hilang, maka kamu kembali seperti biasa.
3. Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Kebutuhan air putih seseorang sebanyak 30 cc per kilogram bobot tubuh, atau jika dirata-ratakan sebanyak 8 gelas yang ukuran 250 ml sehari. Hal tersebut dianggap dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh yang hilang setiap hari dan menjaga kestabilan suhu tubuh.
Seperti yang dijelaskan di atas, vaksinasi dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkurangnya cairan tubuh karena penguapan. Perlu kamu ketahui suhu dalam tubuh atau lingkungan yang tinggi dapat mengurangi cairan dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan dehidrasi. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari atau lebih, sesuai bobot badan dan aktivitasmu.
4. Memakan Sari Buah dan Madu
Sari buah atau jus buah dan madu merupakan makanan yang menyehatkan karena banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Nah, sebaikmya kamu setelah divaksin, mengkonsumsi sari buah dan madu, agar dapat membantu daya tahan tubuhmu.
5. Istirahat yang Cukup
Setiap orang butuh istirahat dalam kesehariannya agar tubuh dapat kembali bekerja dengan baik di esok harinya. Begitu juga setelah divaksin, tubuh perlu diistirahatkan agar sel darah putih dapat optimal dalam mengatasi virus yang masuk. Jadi beristirahatlah yang cukup agar efek sampingnya dapat berkurang dan hilang.
Demikian penjelasan mengenai efek samping covid 19 dan cara untuk menguranginya. Tulisan ini berdasarkan pengamatan terhadap pengalaman sendiri dan teman-teman di lingkungan kerja serta dikaitkan dengan teori biologi yang penulis pahami. Bila ada kesalahan, mohon dikoreksi dengan menghubungi penulis lewat fitur hubungi kami. Terima kasih sudah berkunjung di situs ipamts.com, silahkan baca postingan-postingan lainnya yang mudah-mudahan bermanfaat buat kamu. Jangan lupa, bagikan juga postingan-postingan di IPA MTs kepada siapa saja yang membutuhkan.
Bagikan artikel :