Memahami Monohibrida Dominan Resesif dan Intermediet - IPA MTs

Monohibrida Dominan-Resesif dan Intermediet

hasil keturunan monohibrida dominan resesif
Sumber : cdn.pixabay.com

Bismillahirrahmaanirrahiim

Coba perhatikan bunga mawar, bunga kembang kertas atau bunga pukul empat sore, apakah warna bunganya berwarna warni?. 

Bunga yang berwarna warni dalam satu tumbuhan karena terjadi persilangan antar bunga tersebut. Persilangan terjadi karena adanya penyerbukan geitogami. Jika ingin memahami tentang penyerbukan silahkan baca postingan kami dengan judul Pengertian dan Klasifikasi Penyerbukan.

Persilangan monohibrida merupakan cara mengawinkan tumbuhan atau hewan dengan mengambil satu sifat yang berbeda. Contohnya adalah warna bunga pada tumbuhan dan bobot badan pada hewan.

Postingan kali ini, kami akan membahas bagaimana persilangan monohibrida tersebut. Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah pemahaman tentang proses perilangan monohibrida.

Monohibrida Dominan-Resesif

Pada proses persilangan monohibrida dominan-resesif, sifat dominan akan dimunculkan terlebih dahulu ketika bergabung dengan sifat resesif. Contohnya adalah persilangan bunga Ungu dengan genotip UU (homozigot) dan bunga Putih dengan genotip uu (homozigot). Sifat Ungu adalah dominan dan sifat putih adalah resesif. Proses persilangan antara bunga Ungu dan Putih adalah sebagai berikut :

  • P1 -->          Ungu  ><  Putih
  • Genotip -->  UU  ><  uu
  • Gamet -->    U   ><  u
  • F1 -->          Uu
  • Fenotip -->  Ungu
  • Persentase fenotip 100% bunga Ungu 
  • Rasio genotip 100% Uu (heterozigot)
  • Kemudian sesama filial pertama (F1) disilangkan agar diperoleh variasi genetik sehingga kalian dapat memilih bibit unggul sesuai kebutuhan.
  • P2 -->         Ungu >< Ungu
  • Genotip --> Uu >< Uu
  • Gamet -->   U, u ><  U, u
  • F2 -->         UU, Uu, Uu, uu
  • Fenotip --> Ungu, Ungu, Ungu, Putih
  • Rasio Fenotip --> Ungu:Putih = 3:1
  • Rasio Genotip --> UU:Uu:uu = 1:2:1
  • Persentase Fenotip --> Ungu=75%, putih=25%
  • Persentase Genotip --> UU=25%, Uu=50%, uu=25%

Berdasarkan proses persilangan di atas, pada monohibrida dominan-resesif, perbandingan jumlah fenotip bila sesama F1 disilangkan adalah 3:1 dan perbandingan genotipnya adalah 1:2:1. Adapun pada pembentukan gamet, terjadi pemisahan alel dari pasangannya sehingga membentuk gamet dengan alel U dan gamet dengan alel u. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasangan alel akan memisah (bersegresi) secara bebas ketika pembentukan gamet dan ini sesuai dengan Hukum I Mendel.

Monohibrida Intermediet

Pada persilangan monohibrida intermediet, contoh yang diambil adalah bunga pukul empat (mirabilis jalapa) warna Merah dengan genotip MM disilangkan dengan bunga berwarna Putih dengan genotip mm. Warna merah sifatnya dominan dan putih bersifat resesif, tetapi dalam persilangan intermediet ini, ketika gen M (Merah) dan gen m (Putih) bergabung, maka keturunannya adalah warna gabungan yaitu merah muda. Proses persilangannya adalah sebagai berikut :

  • P1 -->          Merah  ><  Putih
  • Genotip -->  MM  ><  mm
  • Gamet -->    M   ><  m
  • F1 -->          Mm
  • Fenotip -->  Merah muda
  • Persentase fenotip 100% bunga Merah muda 
  • Rasio genotip 100% Mm (heterozigot)
  • Kemudian sesama filial pertama (F1) disilangkan agar diperoleh variasi genetik.
  • P2 -->         Merah muda >< Merah muda
  • Genotip --> Mm >< Mm
  • Gamet -->   M, m ><  M, m
  • F2 -->         MM, Mm, Mm, mm
  • Fenotip --> Merah, Merah muda, Merah muda, Putih
  • Rasio Fenotip --> Merah:Merah muda:Putih= 1:2:1
  • Rasio Genotip --> MM:Mm:mm= 1:2:1
  • Persentase Fenotip --> Merah=25%, Merah muda=50%, Putih=25%
  • Persentase Genotip --> UU=25%, Uu=50%, uu=25%

Berdasarkan uraian di atas, ketika rasio fenotip dan genotip bila sesama F1 disilangakan adalah sama. Rasionya yaitu 1:2:1. Berbeda dengan monohibrida dominan-resesif, pada monohibrida intermediet ini dihasilkan fenotip merah muda ketika gamet alel M bergabung dengan gamet alel m sehingga dihasilkan genotip heterozigot.

Baca juga :

Materi Genetik Kromosom dan Gen

Pengaruh Gen Terhadap Sifat Individu

Menentukan Genotip Dominan Homozigot dan Heterozigot

Berdasarkan penjelasan monohibrida dominan-resesif diketahui, bahwa genotip bunga Ungu ada dua jenis yaitu UU yang bersifat dominan homozigot dan Uu yang bersifat dominan heterozigot.  Pertanyaannya adalah bagaimana menentukan genotip UU atau Uu tersebut?.

Ambil sampel bunga ungu lalu silangkan dengan bunga putih yang bersifat resesif. Perhatikan persilangan di bawah ini :

A. Persilangan induk bergenotip dominan homozigot (UU)

  • P1 -->              Ungu >< Putih
  • Genotip -->      UU >< uu
  • Gamet -->        U >< u
  • F1 -->              Uu
  • Fenotip F1 --> Ungu (100%)

B. Persilangan induk bergenotip dominan heterozigot (Uu)

  • P1 -->              Ungu >< Putih
  • Genotip -->      Uu >< uu
  • Gamet -->        U, u  >< u
  • F1 -->              Uu, uu
  • Fenotip F1 --> Ungu, Putih
  • Persentase --> Ungu=50% dan Putih=50%

Berdasarkan hasil persilangan induk bergenotip homozigot dan heterozigot di atas, dapat diketahui bahwa bila hasil persilangan adalah 100% bungan ungu berarti genotip bunga induk tersebut adalah UU atau dominan homozigot. Bila keturunannya terdapat warna putih maka genotip induk bunga ungu tersebut adalah Uu atau dominan heterozigot.

Penutup

Demikian penjelasan yang dapat kami berikan mengenai monohibrida dominan-resesif dan intermediet. Mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk memahami persilangan monohobrida dan menambah wawasan. Bila menurut kalian ini bermanfaat, kalian dapat membagikan postingan ini. Terima kasih, wassalamualaikum wr wb.

Bagikan artikel :

Alih Bahasa

Pencarian