Contoh teknologi tidak ramah lingkungan

Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Teknologi dibuat oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan dan mencukupi kebutuhannya. Manusia terus berusaha untuk mengembangkan teknologi agar dapat diterapkan di setiap aspek kehidupan manusia, seperti pekerjaan, hubungan sosial, komunikasi, transportasi, ekonomi dan lain-lain.

Coba kamu perhatikan pekerjaan orang tuamu, apakah dalam pekerjaannya menggunakan teknologi? Yups, sebagain besar pekerjaan menggunakan teknologi. Seorang guru ketika mengajar di era sekarang, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti laptop dan handphone ketika mengajar karena memberikan kemudahan dalam mengajar. Alat transportasi yang mengantar kamu ke sekolah, itu merupakan salah satu bentuk teknologi. Dalam aspek ekonomi, banyak orang yang mulai berdagang secara online sehingga muncul perusahaan-perusahan stratup besar seperti shopee, lazada, bukalapak dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknologi tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang sehari-hari dan menimbulkan ketergantungan. Seperti kamu yang terasa hampa jika tidak memegang handphone.

Baca juga : Penerapan teknologi ramah lingkungan

Begitu banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya teknologi-teknologi tersebut dan itu perlu disyukuri. Tetapi kamu juga perlu mengetahui, bahwa banyak juga dampak buruk dari penggunaan teknologi bagi kesehatan, sosial dan lingkungan. Efek buruk dari penggunaan teknologi akan dirasakan dalam jangka waktu lama. Adanya efek buruk tersebut membuat teknologi menjadi tidak ramah lagi terhadap manusia dan lingkungan.

Apa saja contoh-contoh teknologi tidak ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari? Artikel ini akan memberikan informasi mengenai hal tersebut agar kamu dapat mengetahui dampak buruk dari teknologi yang ada saat ini dan kamu dapat mengambil sikap yang baik dan bijak dalam menggunakan teknologi tersebut.

1. Teknologi Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan berwarna coklat gelap atau kehijauan yang terdiri dari jutaan senyawa kimia termasuk senyawa hidrokarbon dengan persentase terbesar (sekitar 98%). Kandungan senyawa hidrokarbon yang besar membuat minyak bumi mudah terbakar. Kandungan minyak bumi lainnya yaitu sulfur, oksigen, nitrogen dan logam seperti Fe, Cu dan Ni.

Adapun menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2001 tentang mimyak dan gas bumi, definisi minyak bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit dan bitumen yang diperoleh dari proses penambangan. Minyak bumi termasuk salah satu kekayaan negara. Oleh karena itu pengelolaannya di lakukan oleh badan usaha milik negara untuk kesejahteraan masyarakat.

Minyak bumi berasal dari hasil penguraian fosil tumbuhan dan hewan. Minyak bumi tersimpan di dalam ruangan dalam tanah yang tertutupi batuan atau terkandung di dalam batuan atau pasir minyak. Minyak bumi yang masih tersimpan dalam bumi disebut crude oil. Crude oil dibagi kedalam dua jenis yaitu light crude oil dan heavy crude oil.

Baca juga : Pengertian dan prinsip teknologi ramah lingkungan

Proses pengambilan minyak bumi mentah disebut penambangan. Ketika penambangan akan dimulai, sebelumnya dilakukan pembukaan lahan dengan menebang hutan dan aliran air dikeringkan lalu timbunan tanah berpasir, bebatuan dan tanah lempung diambil agar bebatuan dan pasir minyak terlihat. Batuan dan pasir tersebut digali dengan alat berat kemudian diangkut dengan truk besar ke tempat pemrosesan selanjutnya. Bebatuan dan pasir minyak dicampurn dengan air panas untuk memisahkan minyak dari batuan dan pasir lalu diolah di kilang minyak. Minyak bumi biasanya diolah sebagai bahan baku aspal, pelumas, nafta, solar, minyak tanah, avtur, bensin dan gas LPG.

Pengolahan minyak bumi menjadi produk-produk di atas melalui proses pemisahan campuran destilasi. Destilasi merupakan pemisahan campuran dengan berdasarkan titik didihnya.

Setelah kamu membaca penjelasan singkat dari penambangan minyak bumi di atas, tentu kamu sudah dapat membayangkan dampak dari penambangan tersebut. Penambangan minyak bumi menyebabkan perubahan bentuk dan kondisi lahan. Lahan yang tadinya hamparan hijau berubah menjadi banyak cekungan besar dan tandus. Cekungan besar tersebut terisi dengan air limbah yang beracun dan menyebabkan kematian organisme yang meminumnya.

kerusakan lahan sebagai dampak penambangan minyak bumi
Kerusakan lahan akibat penambangan minyak bumi

Penambangan juga menyebabkan banyak hilangnya pepohonan karena penebangan sehingga meningkatkan suhu di lingkungan tersebut. Pohon itu adalah penghasil oksigen sehingga bila kamu berada di bawah pohon kamu merasa sejuk. Hilangnya hutan menimbulkan hilangnya hewan dan organisme lain karena habitatnya sudah rusak dan hilang sehingga mereka pindah ke tempat lain atau mati. Hal tersebut menandakan adanya kerusakan dan ketidakseimbangan ekosistem di daerah penambangan.

Baca juga : Upaya menjaga kelestarian tanah

Pada daerah penambangan, jumlah polutan seperti debu, uap dan asap meningkat serta bau yang sangat menyengat. Selain itu dihasilkan juga gas emisi efek rumah kaca dalam jumlah besar. Belum lagi bila terjadi kesalahan yang dapat menimbulkan kebakaran. Tentunya akan lebih berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan serta kondisi udara karena api dan asapnya. Hal tersebut menunjukkan kualitas udara di daerah penambangan buruk karena banyak terjadi pencemaran udara.

Dalam penambangan minyak bumi juga dihasilkan limbah seperti lumpur minyak bumi mentah. Lumpur minyak bumi dapat menuju lokasi air tanah, danau atau sumber air, kemudian mencemarinya karena kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi. Masuknya hidrokarbon ke dalam tanah dapat mempengaruhi bau dan rasa air tanah.

Memang minyak bumi merupakan komoditi yang berharga dan besar manfaatnya bagi manusia. Tetapi sangat perlu diperhatikan teknologi pengolahannya agar tidak menimbulkan bahaya yang besar bagi ekosistem. Pengolahan minyak bumi tanpa memperhatikan aspek lingkungan menjadikannya teknologi yang tidak ramah terhadap lingkungan.

2. Teknologi Pengolahan Batu Bara

Batu bara adalah bahan bakar fosil berbentuk padat yang terbentuk dari beberapa tahapan dan berasal dari tanaman yang terkubur 300-400 juta tahun lalu. Batu bara banyak mengandung karbon dan sulfur. Batu bara termasuk salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan menghasilkan panas.

Panas batu bara tersebut digunakan dalam industri baja, semen, maupun pembangkit listrik. Dalam instalasi pembangkit listrik, panas batu bara akan menggerakkan turbin yang akan menggerakkan komponen dalam generator sehingga menghasilkan listrik dalam jumlah besar.

Pembakaran batu bara akan menghasilkan gas emisi karbondioksida dan sulfur diokaida. Bila karbondioksida lepas ke atmosfer (udara) dan berkumpul dapat meningkatkan efek runah kaca sehingga suhu di atas permukaan bumi meningkat dan menimbulkan pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan melelehnya es di kutub bumi serta masalah bagi penduduk bumi.

pencemaran yang dihasilkan dari pengolahan batu bara
Ilustrasi pencemaran udara dari pengolahan batu bara

Ketika sulfur dioksida dari pembakaran batu bara lepas dan terakumulasi di udara, dapat bereaksi dengan uap air yang berasal dari pemanasan air di permukaan bumi. Reaksi gas sulfurdioksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfat yang merupakan zat asam tinggi dan bersifat korosif. Saat zat asam tersebut turun ke permukaan bumi, terjadilah hujan asam yang sangat membahayakan penduduk bumi karena dapat merusak kulit, dan jaringan organik lainnya.

Baca juga : 6 komponen penyusun tanah

Menurut berita dari news.detik.com dengan judul Hujan Asam Rusak Patung Tembaga di Bandung, bahwa di Bandung Jawa Barat pernah terjadi hujan asam yang terlihat dari adanya bercak berwarna kehijauan pada patung-patung terbuat dari tembaga karena adanya reaksi antara zat asam dengan tembaga. Hal tersebut menunjukkan bahwa pencemaran udara dari sulfurdioksida sudah tinggi. Kota-kota besar di indonesia seperti Jakarta juga berpotensi turunnya hujan asaam karena pencemaran udara dari usaha-usaha industri di sekitarnya.

Pembakaran batu bara juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah sangat banyak yang dapat membuat suatu daerah tertutup asap tebal dan hitam. Tentunya ini kurang baik bagi kesehatan manusia karena dapat menimbulkan gangguan ISPA. Selain itu, pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai penghasil panas, akan menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. Oleh karena itu, teknologi pengolahan batu bara termasuk dalam teknologi tidak ramah lingkungan.

3. Teknologi Nuklir

Nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi inti atom. Reaksi inti atom terjadi dalam dua cara yaitu reaksi penggabungan inti atom yang disebut reaksi fusi, dan reaksi pembelahan inti atom yang disebut dengan reaksi fisi. Reaksi fusi terjadi secara alamiah di bintang termasuk matahari, yang memiliki temperatur lingkungan tinggi sehingga memungkinkan reaksi fusi terjadi. Sedangkan reaksi fisi dapat dibuat dan dilakukan oleh manusia dalam reaktor nuklir.

Baca juga : Pembentukan ion dan fungsi ion

Reaksi fusi dan fisi akan menghasilkan energi panas yang sangat tinggi. Energi panas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pemutar turbin dalam pembangkit listrik. Menurut informasi dari tagar.id dengan judul artikel Tiga Negara ini Memakai Tenaga Nuklir untuk Listrik, menuliskan bahwa Amerika Serikat, Prancis dan Jepang sudah menggunakan teknologi nuklir sebagai pembangkit listrik. Di Amerika Serikat terdapat 104 PLTN, Prancis memiliki 59 PLTN, dan Jepang mempunyai 55 PLTN. Selain digunakan untuk pembangkit listrik, radiasi yang dihasilkan dari energi nuklir, dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis dan penyakit manusia.

Selain manfaat, teknlogi nuklir juga memiliki dampak buruk bagi manusia dan lingkungan. Seseorang yang terpapar radiasi nuklir dapat menyebabkan mual, muntah, rambut rontok, diare, penyakit kanker dan leukemia (kanker darah) yang akan terasa dalam jangka waktu tertentu, bisa semingu, sebulan atau tahunan dan ketika awal terpapar tidak dirasakan.

Zat radioaktif juga dapat mengkontaminasi makanan dan minuman sehingga ketika makan dan minum, zat radioaktif tersebut masuk ke dalam tubuh dan diserap. Zat Iodin akan diserap oleh kelenjar tiroid, dan strontium akan diserap oleh tulang. Zat radioaktif tersebut dapat merusak gen sehingga sebagian gen akan mati, rusak atau bermutasi. Jika sudah memberikan pengaruh sampai tingkat gen, maka kelainan dari efek radiasi tersebut akan diturunkan kepada keturunannya.

Lingkungan yang terpapar radiasi nuklir menyebabkan tanah, air dan udara tercemar oleh zat radioaktif. Paparan radiasi juga menyebabkan kerusakan jaringan kulit tumbuhan dan hewan bahkan dapat mengakibatkan gangguan reproduksi sehingga menyebabkan kemandulan. Zat radioaktif juga dapat tersebar melalui aliran air dan udara sehingga menimbulkan masalah lingkungan yang lebih luas lagi.

Tragedi nuklir pernah dialami oleh beberapa negara. Menurut berita yang ditulis di laman m.liputan6.com, dengan judul 5 negara ini pernah merasakan tragedi nuklir paling mengerikan di dunia, bahwa ada negara yang mengalami kecelakaan nuklir yaitu Inggris di kota Windscale Fire yang disebabkan oleh bocornya reaktor nuklir karena panas tinggi, Ukraina di kota Chernobyl karena meledaknya reaktor nuklir dan menjadi bencana reaktor nuklir terparah di dunia, Rusia di kota Kyshtym karena gagalnya fungsi sistem pendingin tangki limbah pada pabrik bom nuklir yang sudah tidak gunakan, Jepang di kota Fukushima karena gempa yang menyebabkan kebocoran reaktor nuklir, dan Amerika Serikat di pulau Three Mile karena kegagalan fungsi pendingin reaktor sehingga reaktor nuklir meleleh dan melepaskan gas radioaktif.

4. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan dan penyampaian informasi. Tujuan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu untuk mengelola dan menyampaikan informasi atau sebagai alat komunikasi.

Seiring kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), alat penyampai informasi dan komunikasi juga semakin berkembang dan mengalami perubahan. Zaman dahulu, saling memberi informasi dengan hewan seperti merpati pos dan kuda. Kemdian berubah dengan menggunakan surat, televisi, telepon, surat kabar, dan telegraph. Sekarang lebih maju, yaitu dengan email, handphone, laptop, poadcast, dan lain-lain, yang membuat informasi lebih mudah dan cepat tersampaikan.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu mampu menghubungkan orang di seluruh dunia, penyampaian informasi yang cepat, munculnya media sosial, sebagai sarana berbagi file, dan memajukan dunia pendidikan.

Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatifnya terhadap kesehatan, sosial, ekonomi dan lingkungan. Pengaruh terhadap kesehatan yaitu menurunya kemampuan penglihatan karena radiasi cahaya yang dikeluarkan alat informasi dan komunikasi seperti handphone, laptop dan televisi. Kehidupan sosial seseorang dapat terganggu karena adanya cyber bulliying dan penyebaran berita hoax mengenai kehidupan pribadinya. Penipuan online atau pencurian uang di rekening bank kadang dialami oleh seseorang. Dalam proses pembuatan alat komunikasi menghasilkan gas emisi karbondioksida dan bahan yang digunakan untuk membuat alat tersebut kebanyakan terbuat dari bahan plastik dan logam yang sulit terurai oleh organisme tanah. Oleh karena itu perlu inovasi agar bahan yang digunakan untuk membuat alat komunikasi sebagian besar terbuat dari bahan organik dan dalam proses pembuatannya dapat mengurangi gas emisi.

Baca juga : Apa peran organisme tanah

5. Teknologi Transportasi

Alat transportasi yang menggunakan mesin, saat ini sebagian besar menggunakan bahan bakar bensin atau solar atau kerosin yang berasal dari minyak bumi. Tentunya ini dapat menimbulkan permasalahan lingkungan karena hasil pembakarannya menghasilkan gas emisi yang berbahaya seperti gas CO dan CO₂. Selain gas emisi, alat transportasi yang tidak digunakan dapat menghasilkan sampah anorganik bagi lingkungan.

6. Teknologi Peralatan Rumah Tangga

Teknologi ini berada di dalam rumah dan digunakan sehari-hari seperti pengharum ruangan, semprotan pembasmi serangga dan pendingin.  Alat-alat tersebut ternyata menghasilkan gas emisi CFC (chlor fluoro carbon). Ketika CFC lepas ke atmosfer, akan bereaksi dengan ozon (O₃) akan menguraikan ozon menjadi oksigen dan klorin oksida (ClO) yang mengakibatkan berkurangnya ozon di atmosfer sehingga mengurangi kerapatan ozon.

Hal tersebut di atas, menyebabkan menipisnya lapisan ozon sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet. Peningkatan radiasi sinar ultraviolet menimbulkan kerusakan sistem perlindungan alami mahluk hidup. Pada manusia dapat menyebabkan katarak dan iritasi kulit yang dapat menimbulkan kanker kulit. Pada tumbuhan dapat menyebabkan terhambatnya metabolisme sehingga pertumbuhannya menjadi lambat dan menimbulkan kekerdilan tanaman.

Baca juga : Memahami Sumber Energi Tak Terbarukan dan Terbarukan - IPA MTs

Oleh karena itu, perlu usaha untuk mengurangi penggunaan CFC dalam alat-alat rumah tangga agar dapat menjadi teknologi ramah bagi manusia dan lingkungan. Tentu ini membutuhkan usaha bersama.

Memang teknologi-teknologi yang sudah dibuat manusia memberikan manfaat yang besar terhadap kemajuan dan kemudahan serta penyediaan kebutuhan manusia dalam hal energi. Tetapi perlu dipertimbangkan juga efeknya terhadap lingkungan karena kehidupan manusia itu sangat bergantung kepada kondisi lingkungannya. Bila kondisi lingkungan rusak tentu akan berpengaruh juga terhadap kondisi tubuh manusia dan tidak mungkin dapat menyebabkan kematian bagi manusia.

Oleh karena itu, nanti ketika kamu sudah menguasai ilmu dan pengetahuan kemudian hendak menciptakan suatu teknologi, sebaiknya kamu mempertimbangkan dampaknya juga terhadap lingkungan agar teknologi tersebut bermnfaat bagi manusia dan ramah lingkungan.

Sekian artikel mengenai teknologi tidak ramah lingkungan yang dapat disampaikan. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan dan kesadaran akan lingkungan. Jika artikel ini dirasa bermanfaat, silahkan kamu bagikan kepada siapa saja agar mereka dapat membaca artikel ini dan memperoleh manfaat juga. Baca juga artikel lainnya di ipamts.com.

Bagikan artikel :

Alih Bahasa

Pencarian