Contoh Pemanfaatan Teknologi Listrik dan Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

 CONTOH PEMANFAATAN TEKNOLOGI LISTRIK DAN PENCEGAHAN BAHAYA PENGGUNAAN LISTRIK

Bismillahirrahmanirrahiim

Selamat datang di IPA MTs

Be smart with science

Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk penerangan dimana terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, ataupun untuk memudahkan pengerjaan rumah tangga seperti menyetrika dimana energi listrik diubah menjadi energi panas, energi listrik digunakan dalam bidang kedokteran, pengurangan pencemaran di bidang industri dan kebutuhan alat-alat kantor seperti mesin fotocopy. Kayaknya tanpa listrik hidup kalian akan hampa..hehe

Di samping manfaat besar yang diperoleh saat menggunakan listrik, ternyata penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan resiko bahkan menimbulkan kematian bila seseorang tersengat listrik bertegangan tinggi. Kalian mungkin sudah mendengar atau membaca berita bahwa ada orang yang meninggal tersengat listrik saat sedang membetulkan instalasi listrik. Oleh karena itu, kalian sebaiknya mengetahui bagaimana cara mencegah bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari agar kalian dapat aman dan selamat ketika bekerja atau memanfaatkan listrik.

Artikel ini akan memberikan informasi mengenai beberapa teknologi listrik yang dipakai dalam keseharian dan cara mencegah bahaya ketika menggunakan listrik. So, baca dengan santai dan relaks serta sampai tuntas, agar kalian dapat memahami apa yang kalian baca. 

Mari budayakan literasi

Pemanfaatan Beberapa Teknologi Listrik di Lingkungan Sekitar

mesin fotocopy, elektrokardiogram
Contoh teknologi listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Listrik terbagi ke dalam dua jenis yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Pemanfaatan kedua jenis listrik tersebut sudah kalian rasakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti handphone, rice cooker, televisi, setrika listrik dan lain-lain. Pada bab ini, tidak menjelaskn alat-alat tadi, karena akan terlalu luas pembahasannya. Tetapi akan dijelaskan beberapa teknologi listrik yang mungkin baru kalian sadari.

A. Alat penangkap debu atau asap

Alat ini disebut dengan presipitator elektrostatis. Fungsinya sebagai pengendali pencemaran udara dan dipakai oleh pabrik yang menghasilkan asap. Cara kerja alat ini yaitu dengan menerapkan muatan statis pada partikel kotoran dari asap yang keluar melalui cerobong pabrik kemudian mengumpulkan partikel yang bermuatan tersebut pada kolektor muatan listrik yang berlawanan.

B. Alat penyegar ruangan

Prinsip kerja dari alat ini serupa dengan alat penangkap debu atau asap pabrik. Alat ini akan melepaskan elektron dari asap, debu, serbuk sari sehingga asap, debu dan serbuk sari bermuatan listrik positif kemudian akan ditangkap oleh alat penjernih udara yang bermuatan listrik negatif.

C. Mesin fotocopy

Kalian tentu mengetahui bahwa mesin fotocopy merupakan alat untuk menyalin suatu tulisan atau gambar dari suatu kertas ke kertas lainnya. Proses penyalinan ini memanfaatkan listrik statis. Cara kerja mesin fotocopy dikenal dengan xerografi. Komponen yang dibutuhkan oleh mesin fotocopy ada tiga yaitu cahaya, drum (terbuat dari bahan fotokonduktif) dan toner (serbuk berwarna hitam).

Berikut adalah prinsip kerja mesin fotocopy saat menyalin dokumen :

  • Penyinaran terjadi saat kertas yang akan disalin diletakkan di atas lensa/kaca mesin. 
  • Sinar tersebut akan dipantulkan oleh lensa ke arah drum kecuali drum di sekitar area yang tertutup kertas.
  • Area drum yang terkena pantulan sinar akan membuat drum tidak bermuatan/netral, sedangkan area drum yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif sehingga area tersebut akan menarik toner yang bermuatan positif kemudian membentuk image dari tulisan atau gambar dari dokumen yang akan disalin.
  • Toner yang sudah membentuk image akan diteruskan ke kertas kosong yang sudah tersedia sehingga terbentuklah tulisan atau gambar sesuai aslinya.

D. Alat Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap

Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap, agar tidak mengandung partikel-partikel kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam bermuatan positif.

Saat asap kotor melewati kawat, maka beberapa partikel abu akan bermuatan negatif kemudian pelat logam akan menarik partikel abu tersebut dan membentuk jelaga yang mudah dibersihkan. Ingat bila muatan positif bertemu dengan muatan negatif maka akan terjadi tarik menarik.

Baca juga : Memahami Listrik Statis dan Elektroskop

E. Pengecatan Mobil

Butiran cat akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat yang bermuatan listrik tersebut akan menginduksi badan mobil yang terbuat dari logam sehingga cat menempel dengan merata di seluruh badan mobil.

F. Elektrokardiograf (EKG)

Elektrokardiograf adalah alat untuk merekam aktivitas listik yang dihasilkan oleh kerja otot jantung. Jadi gerak denyut jantung dipengaruhi oleh aktivitas listrik ini. Jantung memiliki aktivitas listrik pada nodus sinoatrial (SA), nodus atrioventrikular (AV), berkas His dan serabut Purkinje. Itulah bagian-bagian penting dalam pembacaan EKG.

EKG memiliki 10 logam yang dipasang di dada sebanyak 10 logam, dan 4 logam dipasang di pergelangan kaki dan tangan. Seluruh logam dihubungkan pada kabel yang akan menghantarkan sinyal listrik dari jantung ke alat perekam medis berupa osiloskop lalu dicetak pada kertas kardiogram. Osiloskop merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk gelombang listrik pada layar.

G. Elektrosepalogram (EEG)

Elektrosepalogram adalah alat uji kedokteran untuk menilai kerja otak. Otak tersusun dari sel-sel yang terhubung melalui sinyal-sinyal listrik. Cara kerja alat ini mirip dengan EKG. Sinyal listrik dari otak akan diterima oleh elektrosepalogram untuk mencitrakan aktivitas otak dalam mendeteksi penyakit akibat kelaianan fungsi otak seperti epilepsi (ayan) dengan menggunakan cakram logam kecil (elektrode) yang ditempelkan ke kulit kepala.

Upaya Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

Listrik selain memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan manusia juga memiliki bahaya atau resiko yang besar pula. Mungkin ada di antara kalian yang pernah tersengat / kesetrum listrik. Bila tegangannya kecil mungkin akan merasakan sensai kejut saja tetapi bila tegangannya besar seperti listrik di rumah atau gardu listrik mungkin kalian tinggal nama saja yang dikenang..hehe. Mudah-mudahan kalian selalu dilindungi dan diberi keselamatan oleh Allah dari bahaya listrik.

Bagaimana cara mencegah bahaya ketika menggunakan listrik?. Berikut ini beberapa tips yang mudah-mudahan berguna.

  1. Melepas stop kontak bila sudah selesai menggunakan alat-alat listrik seperti setrika listrik, rice cooker, charger hp dan lain-lain. Selain dapat mencegah juga dapat menghemat energi listrik karena stop kontak yang masih terpasang akan tetap mengalirkan listrik di dalamnya dan itu akan tetap dihitung sebagai usaha listrik di kwh meter di rumah kalian.
  2. Jauhkan alat-alat listrik dari jangkauan anak-anak, karena anak-anak belum paham dengan bahaya listrik sehingga dapat saja memegang kabel listrik yang terbuka, memegang ujung charger yang masih terhubung dengan sumber arus listrik atau memasukkan jarinya ke terminal listrik.
  3. Tutup kabel yang kawatnya terbuka dengan isolasi. Tetapi ingat, ketika akan menutup kawat tersebut, matikan terlebih dahulu listrik di rumah kalian atau cabut stop kontaknya sehingga tidak ada arus yang mengalir di dalam kawat. Begitu juga ketika kalian hendak menyambung kabel.
  4. Hindari kawat terbuka yang mengandung arus listrik dari air karena air dapat menghantarkan arus listrik. Bila kalian melihat kawat sutet atau di tiang listrik yang terputus segera laporkan ke PLN agar pihak PLN segera memperbaikinya.
  5. Ketika kalian menggunakan alat-alat listrik, perhatikan penggunaan listrik yang ada pada peralatan tersebut. Hubungkan alat-alat listrik tersebut dengan tegangan tegangan yang sesuai. Hal tersebut dapat mencegah kerusakan alat yang dapat saja mengakibatkan kebocoran listrik. Jika kalian tidak paham tentang listrik, sebaiknya panggil teknisi listrik untuk memperbaiki kerusakan pada alat-alat tersebut. Jangan memperbaikinya sendiri dengan alasan hemat biaya. Ingat Nyawa itu lebih berharga dari pada uang atau harta atau apapun.
  6. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi secaa otomatis.
  7. Usahakan tangan selalu dalam keadaan kering saat memperbaiki alat-alat listrik dan gunakan tespen untuk mengecek aliran listrik di dalam alat-alat tersebut. Tubuh itu sebagian besar terdiri dari cairan sehingga dapat menghantarkan listrik. Perlu kalian ketahui, bila tubuh kalian terkena arus listrik sebesar 0,01-0,025 A maka kalian akan kesulitan bergerak, 0,05-0,25A akan kesulitan bernafas, 0,5-1,0 A akan mengakibatkan serangan jantung.

Nah, itulah cara-cara yang dapat kalian lakukan untuk mencegah bahaya dari listrik. Jadi, tetap utamakan keselamatan dan keamanan dalam menggunakan listrik untuk keperluan sehari-hari, agar kalian dapat terhindar dari bahaya listrik yang dapat mengancam hidup kalian.

Baca juga : Cara Menghitung Biaya Listrik dan Menghemat Energi Listrik

Sekian pembahasan mengenai penggunaan teknologi listrik dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mencegah bahaya dari penggunaan listrik. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat dan menambah informasi kepada kalian. Kami berharap, kalian dapat membagikan artikel ini kepada teman kalian atau siapa saja, baik itu melalui facebook, whatsapp dan media sosial lainnya atau memberitahu untuk mengunjungi situs ini dengan mengetik "ipamts" tanpa tanda petik di chrome atau mesin pencarian lainnya.

Alih Bahasa

Pencarian